© Hakcipta adalah terpelihara.

Thursday, July 01, 2010

hati-hati dengan rasa rindu

Oleh: Syaikh Aidh Al Qarni

Jangan pernah merindukan sesuatu secara berlebihan. Karena, yang demikian itu menyebabkan kegelisahan yang tak pernah padam. Seorang muslim akan bahagia ketika ia dapat menjauhi keluh kesah, kesedihan dan kerinduan. Demikian pula ketika ia dapat mengatasi keterasingan, keterputuasaan dan keterpisahan yang dikeluhkan para penyair. Betapapun yang demikian itu adalah tanda kehampaan hati.


“Tidakkah kamu melihat orang2 yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Rabbnya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmuNya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya?” (QS Al Jatsiyah: 23)


-Akulah yang menarik ujung kematian itu, siapakah yang akan dituntut padahal si korban adalah si terdakwa itu sendiri-


Maksud bait syair ini, kita berhak merasakan sakit dan menderita sebab kita adalah penyebab utama dari semua yang terjadi pada diri kita. Seseorang yang berasal dari Andalusia menyombongkan dirinya karena bisa merasakan suka yang melebihi batas.


-Sebelum aku, orang mengeluh berat berpisah, dan ketakutan muncul pada yang mati dan yang hidup.

Jika rusuk2ku menghimpun, maka aku tidak akan lagi mendengar dan tidak pula melihat-

Bila saja diantara tulang2nya berhimpun ketaqwaan, dzikir, kesadaran rohani dan ilahiyah, maka kebenaran akan bisa dicapai. Disamping itu, bukti akan menjadi semakin jelas dan kebenaran akan terlihat.


“Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syetan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Sesungguhnya orang2 yang bertaqwa bila mereka ditimpa was2 dari syetan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan2nya” (QS Al A’raf : 200 – 201)


Ibnul Qayyim telah memberikan terapi yang sangat manjur tentang masalah ini dalam bukunya yang sangat terkenal Ad Da’wad Dawa’ atau Al Jawab asy Syafi’ an Man Sa’ala ‘anid Dawa’ asy Syafi’. Saya sarankan pembaca untuk merujuk kepada kedua buku tersebut. Rasa suka yang berlebihan itu banyak sebabnya. Diantaranya,


1. Hati yang tidak terisi oleh rasa cinta, rasa syukur, dzikir, dan ibadah kepada Allah.

2. Membiarkan mata jalang. Mengumbar mata adalah jalan yang menghantarkan pada kesedihan dan keresahan :

“Katakanlah kepada orang2 laki2 yang beriman :”Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya..” (QS An Nur:30)


Rasulullah juga bersabda: ‘Pandangan (mata) itu adalah satu dari sekian banyak anak panah iblis’


-Jika kau liarkan matamu kepada semua mata, maka semua pemandangan akan membuatmu lelah.

Kaulihat pemandangan, tapi tak seluruhnya mampu kau lihat dan kau tatap-

3. Meremehkan ibadah, dzikir, doa, dan sholat nafilah. “Sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan2 keji dan munkar” (QS Al Ankabut : 45)


Ada pun obatnya,

“Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih” (QS Yusuf: 24)

1. Berusaha untuk selalu berada dipintu2 ibadah dan memohon kesembuhan kepada Yang Maha Agung.


2. Merendahkan pandangan dan menjaga kemaluan. “..mereka menahan pandangannya dan memelihara

kemaluannya..”(QS An Nuur : 30), ” Dan orang2 yang menjaga kemaluan mereka” (QS Al Mu’minun : 5)

3. Menjauhkan hati dari hal2 yang bisa mengikatnya dan berusaha melupakannya.


4. Menyibukkan diri dengan amal sholeh dan berguna. ” Sesungguhnya mereka adalah orang2 yang bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami denagn harap dan cemas ” (QS. Al-anbiya : 21)


5. Menikah secara syar’i. ” Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi ” (QS. An Nisa : 3)


” Dan, diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya “. (QS. Ar Rum : 21)


Rasulullah bersabda, “Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian yang sudah mampu untuk menikah, hendaklah menikah.”


(sumber)

16 comments:

gadisBunga™ said...

nak kawin..tp calonnye sokmo tak menepati. cemana?

Puteri said...

belum sampai mr right ;-)
sabar.. :)

suri said...

rindulah padaNYA pasti kamu tdk akan di kecewakan..

Unknown said...

aku rindu dia

en_me said...

teringat kata abang yunus yg ittewww, 'tak cantek xper, janji baek ati..'.. ekeke, voleee kaanns

Puteri said...

k. suri -->>

boleh rindukan manusia
tapi jangan sampai nafsu mengawal minda

boleh rindukan manusia
tapi jangan melebihi rindu kepada Pencipta

Puteri said...

aby -->>

rindu....

Puteri said...

en_me -->>

boleh3.. ;-)
yang penting baik hati dan ikut perintah Allah

:)

Masdin said...

Segala sesuatu yang berlebihan tak baik lah, termasuk dalam mencinta dan merindu :D

Bangauputih said...

Tetapi... kalau yang dirindukan secara berlebihan itu adalah Perjumpaan dengan-Nya, apa tidak boleh yah? :)

Thoha said...

perkahwinan itu suatu kewajipan jika berkemampuan..dapat mengelakkan maksiat..

Puteri said...

masdin -->>

betul. yang jadi tak baik bila berlebihan. kan.

"sayangi seseorg itu skdarnya shj, bmbg kelak kita mmbncinya
benci seseorg itu skdrnya sahaja
mgkn klak kita myayanginya"

Puteri said...

bangauputih -->>

merindui Dia
mencintai Dia
melebihi segalanya
adalah tidak mengapa
kerana Dia pemiliknya
;-)

Puteri said...

thoha -->>

benar.
jika benar cinta,
apa ditunggu lama2..
segerakan cinta melalui jalan yang diredhaNya

suri said...

sahutan rindu padanya pasti kamu tdk akan mrsa kcawa..

Puteri said...

seringkali
hanya bibir yang mudah bermadah..