bermukim di hati

Dunia.. terlalu kejam
Mengapa menghukumku?
Mengapa terus menerus menyeksaku?
Mengapa manusia suka menyakitiku?
**“Dan hendaklah engkau berteguh hati (sabar) dan keteguhan hatimu itu hanyalah dengan (pertolongan) Allah.. (An-Nahl : 16 : 126)”

Berbarah.. bermukim di hati
Rasa benci
Terkilan
Luka
Pedih
Kecewa
Siapa yang peduli?
Tiada yang cuba mengerti
Menolak aku ke tepi
Jauh..
**“Allah tidak memikulkan kewajipan (bebanan) kepada seseorang melainkan sekadar kekuatannya (kemampuannya).. (Al-Baqarah : 2 : 286)”

Derita.. terlalu lali aku dengannya
Sedih..aku sudah terbiasa
Mengapa menyisihkan aku?
Aku juga manusia seperti mereka
Punya hati, perasaan
Tercalar.. hatiku serik
Sukar lagi menerbitkan bibit percaya
Semuanya dusta
**“Hai orang-orang yang beriman! Sabarlah dan cukupkanlah kesabaranmu, dan perteguhkanlah kekuatanmu dan patuhlah kepada Allah, supaya kamu beruntung (Ali-Imran : 3 : 200)”

Manusia suka berdusta
Pandangan mata itu yang utama
Pandangan luaran itu segalanya
Tidak punya ruang kasih untukku
Untuk manusia sepertiku
**“..Orang yang putus harapan dari rahmat Tuhan itu hanyalah orang-orang yang sesat (Al-Hijr : 15 : 56)”

Terlalu pentingkah paras dan rupa
Terlalu hinakah mereka yang tidak mempunyainya?
Mengapa membeza-bezakan?
Mengapa?
**“…Sesungguhnya yang paling mulia diantara kamu dalam pandangan Allah ialah yang lebih bertaqwa (memelihara diri dari kejahatan).. ( Al-Hujurat : 49 : 13)”

Rasa yang bermukim dihati
Bagaimana ku ingin ia berlalu?
Mampukah aku?
**“Orang-orang beriman dan tidak mencampurkan keimanannya dengan kejahatan, mereka itu beroleh keamanan.. (Al-An’Aam : 6 : 82)”